Revolusi Digital dalam Ruang Sidang

Description

Revolusi digital telah mengubah setiap aspek kehidupan kita, dan sistem peradilan, yang secara tradisional dikenal akan sifat konservatifnya, tidak terkecuali. Buku ini, "Revolusi Digital dalam Ruang Sidang: Tren dan Tantangan," menyelami transformasi fundamental yang sedang berlangsung di lembaga penegak hukum di seluruh dunia. Dari mesin ketik sederhana hingga teknologi kecerdasan buatan dan realitas virtual yang canggih, perjalanan adopsi teknologi oleh peradilan adalah sebuah narasi tentang inovasi yang tak terhindarkan dan adaptasi yang krusial. Kami akan memulai dengan memahami mengapa digitalisasi ini begitu mendesak—mulai dari kebutuhan akan efisiensi, perluasan akses keadilan, hingga peningkatan transparansi. Kemudian, kita akan menelusuri garis waktu evolusi teknologi di peradilan, dari alat-alat manual awal hingga sistem manajemen kasus modern. Buku ini juga mendefinisikan secara spesifik apa yang dimaksud dengan "revolusi digital" dalam konteks hukum, membahas dimensi teknologi, proses, dan budaya yang terlibat. Aspek krusial dari transformasi ini adalah kerangka hukum dan regulasi yang mendukung—atau terkadang menghambat—adopsi teknologi, seperti validitas bukti digital dan persidangan virtual. Kami akan menganalisis bagaimana teknologi dapat meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan, namun juga bagaimana ia dapat mengikis prinsip-prinsip ini jika tidak dikelola dengan hati-hati. Topik-topik utama seperti e-filing dan Sistem Manajemen Kasus (CMS) akan diulas sebagai fondasi operasional peradilan digital. Lebih jauh, buku ini akan membahas tren-tren mutakhir seperti persidangan jarak jauh (virtual court), menimbang pro dan kontranya berdasarkan pengalaman pandemi global, serta pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) dalam riset hukum dan prediksi putusan, lengkap dengan diskusi etika dan potensi biasnya. Kami juga akan mengeksplorasi potensi blockchain dan smart contracts sebagai alat pembuktian dan kontrak yang revolusioner, serta peran analisis data besar (Big Data) dalam memahami tren peradilan dan efisiensi operasional. Terakhir, isu vital mengenai keamanan siber dan perlindungan data akan dibahas sebagai prasyarat bagi kepercayaan publik. Melalui analisis ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman komprehensif tentang potensi transformatif dan kompleksitas revolusi digital dalam ruang sidang, menyoroti pentingnya memastikan bahwa teknologi menjadi alat untuk mencapai keadilan yang lebih baik, lebih inklusif, dan lebih responsif untuk semua.