TUHAN, BERI ALASAN KAMI UNTUK TIDAK MENYERAH JIKA SETIAP HARI ADALAH PERANG, KAMI HANYA PERLU TUHAN YANG TETAP ADA DI PARIT DOA KAMI

Description

Di saat doa serak dan harapan tampak pudar, buku ini hadir sebagai sahabat yang mau mendengar—tanpa menghakimi—dan mengingatkan: Tuhan tak pernah pergi meski langit runtuh. Lewat 28 renungan yang jujur dan penuh luka, penulis mengajak pembaca menelusuri fragmen-fragmen kehidupan: kelelahan, kekalutan hati, kemarahan kepada Tuhan, hingga bisikan kecil iman yang masih bertahan. Setiap bab adalah ruang untuk mengeluh, bersujud, dan menemukan kembali alasan untuk melangkah—bukan dengan jawaban yang mudah, melainkan dengan kehadiran yang menenangkan. Cocok bagi siapa saja yang sedang bergulat dengan kehilangan, keraguan, atau keletihan rohani; buku ini memberi penghiburan sederhana: kita tidak sendirian, dan bahkan di kegelapan paling pekat, masih mungkin menemukan seberkas cahaya. Baca, resapi, dan biarkan kata-kata ini menjadi doa yang menuntun kembali langkah Anda.