Yurisprudensi Progresif dan Dampaknya pada Persidangan

Description

Dalam lanskap hukum yang senantiasa beradaptasi dengan denyut nadi masyarakat, gagasan yurisprudensi progresif muncul sebagai mercusuar keadilan yang menantang kemapanan. Buku ini menyelami inti pemikiran yang menolak hukum sebagai entitas statis dan justru merangkulnya sebagai instrumen dinamis untuk perubahan sosial positif. Kita akan mengawali perjalanan dengan memahami apa itu yurisprudensi progresif, membedakannya dari pendekatan legalistik tradisional, dan menelusuri akar filosofisnya yang kaya dari realisme hingga kritik terhadap formalisme. Sejarah mencatat bahwa hukum progresif bukanlah fenomena baru, melainkan evolusi yang dipelopori oleh para pemikir visioner di berbagai belahan dunia—dari Oliver Wendell Holmes Jr. dan Roscoe Pound di Amerika Serikat, hingga Satjipto Rahardjo di Indonesia. Mereka semua berbagi keyakinan bahwa hukum harus peka terhadap penderitaan manusia dan berpihak pada keadilan substantif. Prinsip-prinsip inti seperti keadilan substantif di atas keadilan formal, penghormatan hak asasi manusia, kepekaan sosial, dan keberpihakan pada kelompok rentan menjadi kompas bagi putusan-putusan yang transformatif. Kita akan menganalisis bagaimana Mahkamah Agung di berbagai yurisdiksi, termasuk di Indonesia, telah menjadi lokomotif perubahan, membentuk yurisprudensi progresif melalui interpretasi konstitusi, perlindungan lingkungan, reformasi hukum pidana yang lebih manusiawi, serta evolusi dalam hukum perdata dan keluarga. Peran krusial saksi ahli dan amicus curiae dalam memperkaya persidangan dengan fakta sosial juga akan dibahas. Namun, penerapan yurisprudensi progresif bukanlah tanpa halangan. Buku ini juga akan mengidentifikasi tantangan dan hambatan, mulai dari resistensi konservatif hingga keterbatasan infrastruktur, yang kerap menjadi batu sandungan. Melalui eksplorasi komprehensif ini, kita berharap dapat membuka wawasan tentang potensi hukum sebagai alat pembebasan dan kemajuan, serta inspirasi bagi mereka yang berkomitmen pada tegaknya keadilan sejati.