Soft power dalam Kultur Visual: Gender, Budaya Populer, dan Dinamika Diplomasi Kontemporer

Description

Buku ini membedah keterkaitan antara kekuatan lunak (soft power) dan kultur visual dalam konteks global yang semakin terdigitalisasi dan terhubung. Melalui lensa gender, budaya populer, dan praktik diplomasi kontemporer, buku ini mengeksplorasi bagaimana gambar, simbol, dan narasi visual memainkan peran sentral dalam membentuk persepsi, membangun citra nasional, serta menyampaikan pesan-pesan politik dan sosial di kancah internasional. Dari teori Joseph Nye hingga fenomena Korean Wave dan dominasi Hollywood, dari representasi gender dalam film hingga diplomasi budaya Indonesia di era digital—pembaca diajak memahami bagaimana kekuatan simbolik bekerja di balik layar media, pop culture, dan diplomasi global. Buku ini juga menyoroti tantangan seperti komodifikasi budaya, hegemoni visual, serta kontestasi nilai-nilai dalam arus globalisasi yang kian masif. Ditulis dengan pendekatan interdisipliner dan analisis kritis, buku ini relevan bagi akademisi, praktisi diplomasi, pengamat budaya populer, serta siapa pun yang tertarik dengan dinamika kekuasaan simbolik di era visual dan digital.