SAYA BUKAN WAHABI LINGKUNGAN (Ekologis Tanpa Misi Suci)

Description

Buku ini adalah perlawanan terhadap kesucian palsu dalam gerakan lingkungan. Ia menolak pendekatan moralistik yang menyempitkan perjuangan ekologis menjadi gaya hidup pribadi—seolah hanya mereka yang “sempurna hijau” yang boleh bersuara, sementara rakyat kecil yang mempertahankan hutan, sungai, dan tanahnya justru dikesampingkan. Melalui bab-bab yang jujur, tajam, dan penuh empati, buku ini mengajak kita menyusuri wajah lain dari perjuangan lingkungan: Di mana ibu-ibu desa menghadang alat berat, bukan karena mereka membaca laporan IPCC, tapi karena mereka mencintai tanah dan air. Di mana masyarakat adat menjaga hutan bukan demi pengakuan internasional, tetapi demi kelangsungan hidup yang diwariskan turun-temurun. Di mana kritik terhadap tambang dan pembangunan bukan lahir dari idealisme steril, tapi dari luka yang belum sembuh. Buku ini adalah ajakan untuk menyusun ulang narasi. Untuk tidak lagi menyamakan keberanian dengan fanatisme. Untuk melihat bahwa mencintai bumi bukan soal "lebih hijau dari yang lain", tapi soal keberpihakan. Keberpihakan pada hidup, pada yang disingkirkan, pada yang tetap berdiri meski dunia mencoba merobohkan mereka. Sebuah bacaan penting bagi siapa pun yang ingin melihat gerakan lingkungan lebih dari sekadar kampanye korporat, lebih dari sekadar estetika ramah lingkungan. Ini tentang keadilan, tentang suara, dan tentang harapan yang lahir dari perlawanan.