Pemberdayaan Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Kesehatan Reproduksi

Description

Perempuan bukan sekadar penjaga kehidupan, ia adalah sumbernya. Namun, dalam banyak ruang kehidupan, termasuk dalam urusan kesehatan reproduksi, suara perempuan seringkali diredam oleh budaya, dibatasi oleh struktur kuasa, dan disalahpahami atas nama agama. Padahal, Islam yang luhur dan penuh kasih, justru menempatkan perempuan sebagai manusia merdeka yang berhak atas tubuh, kesehatan, dan masa depannya. Buku ini adalah ikhtiar untuk membuka kembali jendela fikih dari sisi yang lebih jernih, bahwa Islam tidak pernah mengingkari hak perempuan dalam menentukan jalan hidupnya, termasuk dalam hal-hal yang menyangkut rahim dan kehidupannya sendiri. Dengan pendekatan fikih kesehatan yang berbasis maqashid syari‘ah dan nilai keadilan, buku ini menyuguhkan argumentasi bahwa pengambilan keputusan oleh perempuan atas kesehatan reproduksinya bukan hanya hak, tapi juga bentuk tanggung jawab yang disyariatkan. Di dalamnya, pembaca akan menemukan kajian mendalam tentang hak perempuan memilih kontrasepsi, menunda kehamilan, hingga mengambil keputusan medis yang menyelamatkan jiwa. Disandingkan dengan analisis sosial dan pengalaman riil perempuan, buku ini menjadi ruang refleksi sekaligus panduan untuk membangun relasi yang lebih adil antara teks agama, tubuh perempuan, dan kebijakan kesehatan. Ini bukan sekadar buku, tapi suara. Suara dari perempuan yang ingin didengar. Suara dari agama yang menentramkan. Suara dari ilmu yang membebaskan. Bagi siapa pun yang meyakini bahwa kesehatan adalah hak dan agama adalah rahmat, buku ini adalah pelita yang layak diselami.