Filsafat Ilmu Geografi

Description

Buku handbook "Filsafat Ilmu Geografi" ini menyajikan sebuah eksplorasi mendalam terhadap landasan intelektual yang membentuk disiplin geografi, dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif bagi mahasiswa S1 hingga S3, peneliti, dan akademisi. Buku ini mengupas tuntas esensi filsafat ilmu geografi, menguraikan secara sistematis tiga pilar utamanya: epistemologi, ontologi, dan aksiologi, serta bagaimana ketiganya saling terkait dalam membentuk pengetahuan geografis. Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana pengetahuan geografi diperoleh, apa sifat dasar dari ruang dan tempat, serta bagaimana nilai-nilai memengaruhi praktik kegeografian. Melalui penelusuran sejarah evolusi pemikiran geografis, mulai dari kontribusi para pemikir Yunani kuno hingga perdebatan kontemporer, buku ini secara jelas menunjukkan bagaimana pergeseran paradigma epistemologis—dari positivisme ke interpretivisme, teori kritikal, dan postmodernisme—telah secara fundamental mengubah cara kita memahami dunia spasial. Dengan mendalami teori-teori filsafat kunci yang membentuk geografi, seperti determinisme, posibilisme, teori kritikal, dan fenomenologi, buku ini membekali pembaca dengan alat konseptual untuk menganalisis secara kritis literatur geografi yang ada dan merumuskan pertanyaan penelitian yang orisinal. Pembahasan metodologi, mulai dari pendekatan kualitatif hingga kuantitatif, serta tantangan dalam mengintegrasikan keduanya, memberikan panduan praktis bagi peneliti dalam merancang studi yang kuat dan etis. Lebih dari sekadar tinjauan teoritis, buku ini secara konsisten mengaitkan konsep-konsep filsafat ilmu geografi dengan praktik nyata dan aplikasi kebijakan. Pembahasan mengenai bagaimana geografi diterapkan dalam kebijakan publik, perencanaan wilayah, dan pengelolaan sumber daya alam, memberikan gambaran konkret tentang relevansi disiplin ini dalam mengatasi isu-isu global seperti perubahan iklim, urbanisasi, ketahanan pangan, dan ketimpangan sosial. Dengan penekanan pada nilai-nilai seperti keberlanjutan dan keadilan sosial, buku ini menyoroti tanggung jawab etis para ilmuwan geografi dalam penelitian dan advokasi mereka. Buku ini juga mengupas tantangan-tantangan kontemporer dalam metodologi geografi, termasuk isu etika, representasi, serta adaptasi terhadap perubahan sosial dan teknologi yang pesat, sembari menggarisbawahi peluang-peluang baru yang terbuka untuk penelitian masa depan. Melalui refleksi penulis dan harapan untuk pembaca, buku ini berupaya menginspirasi para akademisi dan praktisi geografi untuk mengaplikasikan pemahaman filosofis ini dalam pekerjaan mereka, mendorong pemikiran kritis, kesadaran etis, dan kontribusi yang bermakna bagi pemahaman dan pengelolaan dunia spasial kita.