Afdoening Buiten Proses: Studi Mendalam tentang Mekanisme dan Implikasinya dalam Sistem Peradilan Pidana Indonesia

Description

Buku ini menyelami konsep Afdoening Buiten Proses (ABP), sebuah alternatif dalam sistem peradilan pidana yang memungkinkan penyelesaian perkara di luar proses pengadilan formal. Dengan fokus pada penerapan ABP dalam konteks Indonesia, buku ini membahas berbagai aspek penting terkait konsep, landasan hukum, prosedur, dampak, dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Dimulai dengan Bab 1 yang memberikan pengantar mengenai definisi dan konsep dasar ABP, serta tantangan dan prospek pengembangannya. Pembaca diperkenalkan pada perspektif baru dalam sistem peradilan yang tidak hanya mengandalkan proses formal di pengadilan, tetapi juga menyertakan penyelesaian masalah secara lebih restorative. Pada Bab 2 dan Bab 3, buku ini membahas landasan hukum ABP serta tujuan dan fungsinya dalam sistem peradilan pidana. Ditekankan bahwa ABP bertujuan untuk menciptakan keadilan yang lebih manusiawi dan efisien, dengan mengurangi beban pengadilan. Namun, terdapat berbagai tantangan dan hambatan dalam implementasinya yang juga dibahas secara mendalam. Bab 4 dan Bab 5 mengulas lebih lanjut tentang persyaratan penerapan ABP dan prosedur pelaksanaannya. Penekanan pada tahapan-tahapan ABP dan syarat-syarat khusus untuk penerapan ABP pada berbagai jenis kasus menunjukkan kompleksitas dalam menyesuaikan ABP dengan kebutuhan hukum yang ada. Pembaca juga akan menemukan pembahasan tentang tantangan yang dihadapi oleh pihak-pihak terkait, seperti jaksa, mediator, dan masyarakat. Dalam Bab 6 hingga Bab 10, buku ini mengeksplorasi dampak ABP terhadap berbagai pihak, mulai dari korban, pelaku tindak pidana, hingga sistem peradilan pidana itu sendiri. ABP memiliki dampak positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan dalam setiap penerapannya, dengan fokus pada kesejahteraan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Bab 11 membahas pentingnya evaluasi efektivitas ABP dalam mencegah terulangnya tindak pidana dan menyarankan langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitasnya, termasuk melalui perbandingan dengan sistem ABP di negara lain yang dibahas pada Bab 13. Pembaca juga akan mendapatkan wawasan mengenai tantangan yang dihadapi Indonesia dalam penerapan ABP, seperti perbedaan budaya dan sistem hukum yang ada. Bagian penting dalam buku ini adalah bahasan mengenai konteks sosial dan budaya di mana ABP diterapkan. Buku ini juga menyentuh tema-tema yang lebih sensitif, seperti perlindungan anak, kekerasan seksual, tindak pidana narkoba, dan korupsi, yang semuanya dihadapi dengan pendekatan ABP. Setiap bab memberikan analisis mendalam mengenai dilema dan potensi ABP dalam menangani kasus-kasus spesifik ini, sambil tetap menekankan pada prinsip-prinsip keadilan restoratif. Pada bagian terakhir, Bab 17 hingga Bab 27, buku ini membahas pentingnya peran masyarakat dalam implementasi ABP dan bagaimana mediasi berperan dalam mewujudkan keadilan restoratif. Buku ini juga menawarkan strategi peningkatan efektivitas ABP, serta rekomendasi kebijakan yang mendukung penguatan sistem peradilan pidana yang lebih inklusif dan berkeadilan. Secara keseluruhan, buku ini memberikan gambaran menyeluruh tentang Afdoening Buiten Proses, dari teori hingga praktik, serta tantangan dan peluang yang ada. Dengan pendekatan yang berbasis pada keadilan restoratif, buku ini berupaya memberikan solusi dan rekomendasi untuk menciptakan sistem peradilan pidana yang lebih manusiawi, efisien, dan adil bagi semua pihak yang terlibat.